Pontianak, 16 Mei 2025 – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat sukses menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Peningkatan Manajemen SMK Tahun 2025 pada 14–16 Mei 2025, bertempat di Hotel Garuda, Jl. Pahlawan No. 40, Pontianak. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kompetensi manajerial kepala sekolah serta memperluas jejaring kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Salah satu momen yang paling berkesan dalam kegiatan ini adalah sesi Berbagi Praktik Baik yang berlangsung pada Kamis malam, 15 Mei 2025. Dalam sesi ini, Erini, M.Pd, Kepala SMK Negeri 1 Ketapang, menjadi salah satu narasumber utama dengan materi “Strategi Pengembangan Unit Produksi dan Teaching Factory (Tefa)”.
Dalam pemaparannya, Ibu Erini menjelaskan strategi sekolahnya dalam mengembangkan unit produksi yang tidak hanya mendukung praktik pembelajaran peserta didik, tetapi juga menjadi sarana penguatan karakter kewirausahaan dan pembelajaran berbasis proyek nyata. Konsep Teaching Factory yang diterapkan dinilai mampu menjembatani kebutuhan dunia industri dengan kompetensi siswa secara langsung.
Menariknya, dari empat materi yang diagendakan pada sesi tersebut, materi yang dibawakan oleh Ibu Erini dinilai paling hidup dan menggugah antusiasme peserta. Ia memaparkan materi dengan contoh-contoh sederhana namun relevan, sehingga mudah dipahami oleh para kepala sekolah lain yang hadir. “Saya sangat senang bisa berbagi dalam forum ini. Awalnya saya sempat ragu karena materi saya sederhana, tapi ternyata justru itu yang membuat para peserta antusias. Banyak yang langsung menghubungi saya setelah sesi berakhir, bahkan ada yang ingin mengundang saya untuk menjadi narasumber di sekolah mereka,” ujar Ibu Erini dengan penuh semangat.
Sesi ini dimoderatori oleh Nede Priska B, M.Si, dan turut menghadirkan narasumber lain dari SMKN 2 Singkawang, SMKN 1 Sintang, dan SMK Katolik Santa Maria. Namun, respon peserta paling kuat mengarah pada materi yang disampaikan oleh SMKN 1 Ketapang karena dinilai praktis dan mudah direplikasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita, S.Sos., M.Si, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar praktik baik seperti yang dipaparkan oleh narasumber dapat menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan vokasi di daerah.
Rakor ini ditutup pada Jumat, 16 Mei 2025, dengan catatan bahwa seluruh peserta membawa pulang wawasan baru dan semangat kolaborasi untuk mendorong transformasi pendidikan kejuruan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia kerja.
Tinggalkan Komentar