 
							    Ketapang – Keluarga besar SMK Negeri 1 Ketapang patut berbangga. Salah satu muridnya, Alena Ailsa Khuzaimah, kelas X DKV 1, berhasil meraih Juara 2 dalam ajang Lomba Desain Batik 2025 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ketapang pada Selasa, 9 September 2025, di Batik Yobiz, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 46.
Lomba yang memasuki tahun ketiga ini mengusung tema “Kreasi Warna Alam, Warisan Ketapang”, dan terbuka untuk masyarakat umum. Alena tampil membanggakan dengan karyanya berjudul “Mustika Kembang Borneo”, sebuah desain yang memadukan kekayaan flora, fauna, dan budaya khas Ketapang.
Batik “Mustika Kembang Borneo” terinspirasi dari keelokan alam dan budaya Bumi Kayong. Mustika dimaknai sebagai permata berharga, sementara kembang merepresentasikan keindahan flora yang tumbuh subur di Ketapang. Nama Borneo sendiri menegaskan akar identitas Kalimantan yang kaya akan sejarah serta tradisi. Desain ini menghadirkan harmoni antara daratan, lautan, dan langit—sumber kehidupan masyarakat Borneo.
Karya Alena juga menghadirkan beragam simbol khas Ketapang: Motif Burung Enggang yang melambangkan keagungan dan kepemimpinan; Kerang Ale-Ale sebagai tanda kemakmuran masyarakat pesisir; Daun Ketapang yang menjadi simbol perlindungan, kesejukan, dan identitas daerah; serta Pola Dayak yang menggambarkan kekuatan dan ikatan manusia dengan leluhur. Keunikan lain terlihat dari penyatuan dengan Motif Naga Belimbur, yang ditempatkan pada bagian bawah dengan warna merah, kuning, dan biru tua. Warna-warna ini melambangkan keberanian, kejayaan, serta keteguhan.
Hiasan bulu-bulu khas Dayak menambah nuansa gagah, sementara rangkaian hias melambangkan keindahan, cinta, dan keharmonisan budaya. Warna hijau dipilih sebagai simbol kesuburan, toska untuk kesejukan, hitam untuk keteguhan, dan biru laut sebagai ketenangan.
Keindahan makna inilah yang mengantarkan karya Alena meraih apresiasi tinggi dari dewan juri dan membawa pulang juara 2.
Hj. Pratiwi, S.Pd., selaku guru pendamping, menyampaikan rasa syukurnya: “Alhamdulillah. Ketapang memiliki ‘mutiara’ lagi. Semoga ‘mutiara’ ini bisa sukses, menghasilkan karya yang mendunia, dan mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Memperbanyak event lomba seperti ini sebagai wadah anak-anak berbakat terutama dalam bidang desain untuk berekspresi, dihargai, dan dibanggakan.”
Prestasi Alena menjadi bukti nyata bahwa siswa SMKN 1 Ketapang mampu mengolah tradisi lokal menjadi karya berkelas. Batik “Mustika Kembang Borneo” kini hadir sebagai permata baru dari bumi Ketapang, sebuah warisan berharga yang memperkaya khazanah batik di tanah Borneo.





Tinggalkan Komentar