MURID DKV MENANGKAN LOMBA VIDEO KREATIF BERTEMA TROTOAR RAMAH PEJALAN KAKI

Ketapang – Dua siswa kreatif dari kelas XII DKV 1, Awaluna Assyifa dan Kresensius Junianto, menciptakan video bertema “Wajah Baru Kota Asri: Trotoar Ramah Pejalan Kaki”. Video ini diikutsertakan dalam lomba kreatif yang digelar oleh Gradasi Ketapang (Gerakan Literasi Ketapang), Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), serta Prokopim (Protokol Komunikasi Pimpinan).

Tema video ini mengangkat pembangunan trotoar baru di Jalan Jenderal Soedirman, yang didesain lebih ramah bagi pejalan kaki. Selain itu, video ini juga menyampaikan aturan baru penggunaan halaman Kantor Bupati Ketapang. Menurut Awaluna, tema ini dipilih karena banyak masyarakat yang belum mengetahui kapan trotoar ini dibangun, serta pentingnya fasilitas publik yang lebih ramah lingkungan dan pejalan kaki.

Proses pembuatan video dilakukan secara bertahap selama dua hari, yaitu pada 2 dan 3 Desember 2024. Lokasi utama pengambilan gambar berada di kawasan Kantor Bupati Ketapang. Awaluna bertanggung jawab atas riset, pengembangan ide, pembuatan storyboard, serta penulisan naskah reporter. Di sisi lain, Kresensius bertugas mengambil gambar menggunakan kamera, gimbal, dan drone. Ia juga menyelesaikan proses editing dengan bantuan perangkat yang tersedia di ruang editor Prokopim.

Tahapan produksi video meliputi riset, pengembangan konsep, pengambilan gambar, proses editing, hingga publikasi. Video ini dipublikasikan melalui Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Semua peralatan produksi, seperti kamera, drone, dan perangkat editing, disediakan oleh Prokopim, dimana kedua murid tadi Magang. Dukungan fasilitas tersebut memungkinkan siswa menghasilkan karya yang optimal.

Ketua Program DKV, Ibu Hj. Pratiwi, S.Pd., menyampaikan apresiasinya. “Prestasi ini menunjukkan kreativitas siswa yang luar biasa. Mereka mampu menghasilkan karya yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif bagi masyarakat,” ujarnya.

Video ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi generasi muda dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan mengangkat tema trotoar ramah pejalan kaki, karya ini diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas publik secara lebih bijak, demi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan asri di Kota Ketapang.